Tugas Komputasi Matematika- Darul Yuliana (123214015) & Febby Sinta N(123214212)
TUGAS kOMPUTASI MATEMATIKA -- TRANSFORMASI WAFELET -- DARUL Y(123214015) & FEBBY SINTA N (123214212
- Rabu, 06 November 2013
- Selasa, 08 Oktober 2013
Tugas Struktur Data dan Algoritma
1. Class, Attribute, dan Method
·
Class : model yang berisi kumpulan attribute
dan method dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class
merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi
object.
contoh :
Class Person, Vehicle, Tree, Fruit dan lain-lain.
·
Attribute : nilai data yang terdapat pada
suatu object yang berasal dari class. Attribute merepresentasikan karakteristik
dari suatu object.
contoh :
Class Fruit terdapat attribute warna, berat
·
Methode : suatu operasi berupa
fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu object. Method didefinisikan
pada class akan tetapi dipanggil melalui object.
Contoh :
pada object mangga terdapat method ambilRasa , kupasKulit dan lain-lain.
2.
Object
·
Object : perwujudan dari class,
setiap object akan mempunyai attribute dan method yang
dimiliki oleh class-nya. Setiap object dapat berinteraksi dengan object
lainnya meskipun berasal dari class yang berbeda
Contoh :
Dari class Fruit kita dapat
membuat object Mangga, Pisang, Apel dan lain-lain.
3.
Cara Membuat Object
Untuk membuat object, kita menggunakan perintah new dengan sebuah
nama class yang akan dibuat sebagai instance dari class tersebut.
Contoh :
class Date
class Date
{
Date hari = new Date();
Date hari = new Date();
}
hari adalah object reference dari class Date yang akan digunakan untuk mengakses class Date. Sedangkan operator new adalah operator yang akan menghasilkan hari sebagai reference ke instance dari class Date().
hari adalah object reference dari class Date yang akan digunakan untuk mengakses class Date. Sedangkan operator new adalah operator yang akan menghasilkan hari sebagai reference ke instance dari class Date().
4.
Konstruktor
·
Konstruktor : suatu method yang akan
memberikan nilai awal pada saat suatu objek dibuat. Pada saat program
dijalankan, constructor akan langsung memberikan nilai awal pada saat perintah
new, membuat suatu objek
Pada saat kita bekerja dengan constructor, hal mendasar yang perlu diperhatikan, yaitu :
Pada saat kita bekerja dengan constructor, hal mendasar yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Nama Constructor sama dengan nama Class.
2. Tidak ada return type yang diberikan kedalam
Constructor Signature.
3.
Tidak ada return stetement, didalam tubuh constructor.
5.
Private, Protected, dan Public
·
Private : Menyatakan bahwa kelas tersebut
tidak dapat diakses sama sekali oleh kelas lain bahkan juga tidak dapat
diturunkan. Berarti attribute-attribute yang private hanya dapat diakses oleh
method-method dalam kelas yang sama, kelas lain masih dapat mengakses melalui
method-method tersebut asal modifiernya public.
·
Protected : Menyatakan bahwa
kelas/method/attribute tersebut dapat diakses oleh kelas lain yang berada dalam
satu package atau kelas lain tersebut merupakan turunannya.
·
Public : Menyatakan bahwa
kelas/method/attribute tersebut dapat diakses oleh kelas lain dimanapun.
6.
Karakteristik OOP
·
Inherintence
(pewarisan):
merupakan konsep dimana suatu object
memiliki sejumlah perilaku yang dimiliki oleh object lain dalam suatu hirarki
tertentu.
Penulisan inheritance di C# sebagai berikut
public class ListBox : Window
Kode diatas berarti class ListBox adalah turunan dari class Window.
• Contoh
Inherintence :
1: public class Window {
2: //variabel
dideklarasikan private
sehingga tidak bisa
diakses oleh kelas
3: //turunannya
4:
private int top;
5:
private int left;
6:
7: //objek konstruktor
8: public
Window(int top, int left) {
9:
this.top = top;
10:
this.left = left;
11: }
12:
13: public void
DrawWindow() {
14:
Console.WriteLine(“Draw window pada ({0},{1})”,
15:
top, left);
16:
}
17: }
18:
19: public class
ListBox : Window {
20:
//member variable baru pada class anak
21:
private string listBoxContent;
22:
public ListBox(int top, int left, string contents):base(top,left) {
23:
this.listBoxContent = contents;
24:
}
25:
26:
//versi baru karena override dari base classnya
27:
public new void DrawWindow() {
28:
base.DrawWindow();
29:
Console.WriteLine(“Menuliskan string pada listbox: {0}”,
30:
listBoxContent);
31:
}
32:
}
33:
34:
class LatInheritance {
35:
public static void Main(string[] args) {
36:
Window objWindow = new Window(10, 15);
37:
objWindow.DrawWindow();
38:
39:
ListBox objList = new ListBox(15, 20, “Hello ListBox”);
40:
objList.DrawWindow();
41:
}
42:
}
·
Polymorphism
: konsep dimana beberapa
object dapat memiliki metode yang sama dengan aksi yang berbeda. mengakibatkan adanya
kemampuan untuk sebuah objek untuk mengubah perilakunya sesuai dengan bagaimana
itu digunakan.
·
ilustrasi polymorphism :
Misalkan kita punya satu class hewan dan diturunkan menjadi dua
class hewan berkaki dua dan hewan berkaki empat. Ketika hewan
berkaki dua melakukan method makan maka yang dilakukan adalah makan
dengan paruhnya, dan ketika hewan berkaki empat juga makan maka dia
akan menggunakan mulutnya. Keduanya melakukan aksi yang sama
yaitu makan akan tetapi perlakuannya lain.
• Contoh polymorphism:
class Binatang
{
public void info()
{
System.out.println(” Info tentang Hewan : “);
}
}
class Herbivora extends Binatang
{
public void info()
{
System.out.println (“Info pada herbivora: Memakan makanan berupa tumbuh –
tumbuhan”);
}
}
class Kelinci extends Herbivora
{
public void info()
{
System.out.println(“Info pada Kelinci: Memakan makanan berupa wortel”);
}
}
public class Polimorfisme
{
public static void main(String[] args)
{
Herbivora herbivora;
Kelinci kelinciku;
Binatang hewan; herbivora=new
Herbivora();
kelinciku=new Kelinci();
hewan=herbivora;
hewan.info();
hewan=kelinciku;
hewan.info();
}
}
·
Encapsulation : penyatuan antara proses-proses
yang terjadi dan sejumlah data yang dikelola kedalam suatu bentuk kelompok
tertentu (dibentuknya suatu
object secara abstrak (abstraction)). Akibatnya, obyek dapat bekerja sama dalam banyak hal dalam sistem.
Contoh :
class Siswa
{
String nama;
String nim;
void isiData ( String namaku,String nimku )
{
nama = namaku;
nim = nimku;
}
String ambilNama()
{
return nama;
}
String ambilNim()
{
return nim;
}
}
public class Mahasiswa
{
public static void main ( String [] args)
{
Siswa mahasiswa_itn = new Siswa(); //membuat variable instant
mahasiswa_itn.isiData(“Dina Damayanti”,”0412585″);
System.out.println( “Nama : ” + mahasiswa_itn.ambilNama());
System.out.println( “Nim : ” + mahasiswa_itn.ambilNim());
}
}
Abstraction : proses yang mewakili versi yang disederhanakan dari objek dunia nyata dalam
kelas dan objek.
Contoh :
Jika kita membangun aplikasi shipping, kita harus membangun object produk
dengan atribut seperti ukuran dan berat. Warna adalah contoh informasi yang
tidak ada hubungannya dan harus dibuang. Tetapi ketika kita membangun order-
entry application, warna menjadi penting dan harus termasuk atribut object
produk.
·
Aggregation : kondisi ketika object
berisi gabungan dari object-object yang berbeda dan bekerja bersama.
Contoh :
mesin pemotong rumput terdiri dari object roda, objects mesin, object
pisau dan lain-lain. Object mesinpun
merupakan gabungan dari berbagai object.
Kemampuan untuk menggunakan aggregation dalam OOP adalah satu feature
yang powerful yang memungkinkan model menjadi akurat.
7.
Overloading
·
Overloading : dua atau lebih method di
dalam satu kelas yang sama, dengan nama yang sama, namun dengan deklarasi
parameter yang membedakan.
syarat untuk membuat method Overloading adalah :
1.jumlah tipe dalam parameter nya harus berbeda.
2.tipe di parameter harus berbeda.
3.urutan tipe di dalam parameter harus berbeda.
Tugas Bahasa Pemrograman
- Sabtu, 18 Mei 2013
FUNGSI REKURSIF DALAM
BAHASA C#
Fungsi rekursif adalah suatu fungsi yang memanggil dirinya
sendiri. Pada beberapa persoalan, fungsi rekursif sangat berguna karena
mempermudah solusi. Namun demikian, fungsi rekursif juga memiliki kelemahan,
yakni memungkinkan terjadinya overflow pada stack, yang berarti stack tidak
lagi mampu menangani permintaan pemanggilan fungsi karena kehabisan memori(
stack adalah area memori yang dipakai untuk variable lokal untuk mengalokasikan
memori ketika suatu fungsi dipanggil. Oleh karena itu, jika bisa diselesaikan dengan metode iteratif.
Bentuk umum fungsi rekursif.
return_data_type function_name(parameter_list)
{
...
function_name(...);
...
}
Contoh Algoritma program
rekursif : Faktorial
Fungsi rekursif dapat digunakan untuk menghitung faktorial. Berikut penjelasan beserta dengan contoh
listing programnya.
Fungsi faktorial
dapat dinyatakan dalam bentuk rekursif seperti berikut:
fak(n) = 1, untuk
n = 0 atau n = 1
fak(n) = n x
(n-1)!, untuk n > 0
faktorial(4)
4 * faktorial(3) 3 * faktorial(2) |
2 * faktorial(1)
|
faktorial(1) |
hasilnya: 24
|
Misalkan kita membuat project baru, klik file new
project, pada kotak project name silahkan isi nama project sesuai dengan
keinginan, tidak ada aturan khusus dalam penamaan project. untuk
langkah-langkah selanjutnya silahkan ikuti intruksi dibawah ini
Langkah 1 : tambahkan satu button dan satu datagridview padam form1. atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti pada gambar dibawah ini khusus untuk datagridView tambahkan 2 kolom dengan cara klik kana pada datagridview dan klik add colomn
Langkah 1 : tambahkan satu button dan satu datagridview padam form1. atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti pada gambar dibawah ini khusus untuk datagridView tambahkan 2 kolom dengan cara klik kana pada datagridview dan klik add colomn
Langkah 2. Pada button satu tambahkan source code
berikut ini
dataGridView1.Rows.Add(1000);
for (int i = 0; i < 1000; i++)
{
Thread.Sleep(3);
dataGridView1.Rows[i].Cells[0].Value =
for (int i = 0; i < 1000; i++)
{
Thread.Sleep(3);
dataGridView1.Rows[i].Cells[0].Value =
acak(10).ToString();
}
for (int i = 0; i < 1000; i++)
{
Thread.Sleep(2);
dataGridView1.Rows[i].Cells[1].Value =
}
for (int i = 0; i < 1000; i++)
{
Thread.Sleep(2);
dataGridView1.Rows[i].Cells[1].Value =
acak(10).ToString();
}
for (int i = 0; i < 1000; i++)
{
Thread.Sleep(1);
dataGridView1.Rows[i].Cells[2].Value =
}
for (int i = 0; i < 1000; i++)
{
Thread.Sleep(1);
dataGridView1.Rows[i].Cells[2].Value =
acak(10).ToString();
}
}
jangan lupa tambahkan library thread pada header program dengan using system.thread
langkah 3: kita tambahkan fungsi rekursif,
fungsi rekursif telah disiapkan, tinggal copy
paste ke form. berikut ini fungsi rekursif
tersebut. fungsi rekursif tersebut bernama
acak.
private int acak(int data)
{
int temp = 0;
Random acakku = new Random();
temp=acakku.Next(0, data);
if (temp == 8)
{
temp = acakku.Next(0, data);
return acak(6);
}
return temp;
}
{
int temp = 0;
Random acakku = new Random();
temp=acakku.Next(0, data);
if (temp == 8)
{
temp = acakku.Next(0, data);
return acak(6);
}
return temp;
}
pada source function diatas, sebenarnya mirip dengan fungsi biasa seperti dengan fungsi lain yang dibuat dengan C#, akan tetapi jika dilihat lebih cermat akan ada sedikit perbedaan, pada fungsi diatas fungsi acak melakukan pemanggilan terhadap dirinya sendiri, padahal pemanggilan itu terjadi di block statement fungsi acak. inilah yang dimaksud dengan rekursif fungsi, yaitu fungsi yang mengizinkan dirinya memanggil dirinya sendiri.
langkah 4 : Done, jalankan program.
jika langkah-langkah diatas dilakukan dengang benar, sewaktu program
dijalankan program akan menampilkan bilangan random pada datagrid. perhatikan
seksama pada dataGridview1.
Tapi setiap kali running hasilnya akan berbeda, tidak harus sama seperti
pada gambar diatas, karena kita menggunakan konsep random. pada datagridView1
perhatikan dengan seksama, pada dataGridView1 angka-angka yang dihasilkan
adalah angka antara 0 sampai 9, dan pada datagridVew1 tidak pernah ada nilai 8.
ini dikarenakan pada fungsi acak setiap kali
function tersebut menghasilkan nilai 8 fungsi
tersebut memanggil ulang dirinya sebelum sempat me return nilainya ke fungsi. sehingga angka 8 tidak pernah di return kan
ke fungsi. inilah yang dinamakan dengan fungsi
rekursif.
Contoh fungsi rekursif tidak
pada windows form application:
1.
factorial.@class program.
{
Static int factorial (int n)
{
int temp=1,fak;
for (int i=1;i<=n;i++)
{
fak=i*temp;
temp=fak;
}
return temp;
}
Static int rekfaktorial (int n)
{
if(n==0)
{
return 1;
}
else
{
return n*refaktorial(n-1);
}
2.
Static void Main (string[] args)
{
int n;
Console.Write(“Jumlah n factorial=”);
n=int.Parse(Console.ReadLine());
Console.Write(n+”Faktorial=”+factorial(n).Tostring());
Console.Readkey();
}
Download Materi di 4shared klik disini
Download Materi di Dropbox klik disini
Download Materi di Mediafire klik disini
Download Materi di 4shared klik disini
Download Materi di Dropbox klik disini
Download Materi di Mediafire klik disini
Daftar pustaka : www.csharp-indonesia.com
PLOT (GRAFIK VISUALISASI ) MENGGUNAKAN MATLAB
- Jumat, 23 November 2012
Visualisasi dalam
Matlab
Bagaimana
cara membuat sebuah grafik pada Matlab dari data yang telah ada?
Pada
dasarnya untuk membuat
sebuah grafik di Matlab sangatlah mudah. Hal ini karena, di Matlab sudah
disediakan fasilitas untuk menampilkan grafik dari kumpulan data yang ada.
Selain grafik yang ditampilkan, dapat juga ditambahkan aksesoris yang lain
untuk memberikan informasi yang jelas.
Dengan
menggunakan command plot, bar, atau yang lain kita bisa menampilkan sebuah
grafik dalam bentuk 2D maupun 3D. Tentunya, masing-masing memiliki
syarat-syarat yang harus terpenuhi. Misalnya, untuk menampilkan grafik 2D harus
tersedia data matriks 2 dimensi. Jika akan menampilkan grafik 3D maka harus
tersedia data matriks 3 dimensi pula.
Plot 2-Dimensi
Untuk
memvisualisasi data secara 2-dimensi ataupun 3-dimensi, kitamenggunakan
berbagai command plotting; di mana command yangpaling dasar ialah
plot. Anda bisa praktekan
contoh berikut ini.
>> x = 1:8; y=[20 22 25 30 28 25 24 22];
>>
plot(x,y)
Akan muncul window baru berisi figure
hasil plotting. Perhatikankegunaan dari ikon yang ada.
Seperti yang Anda
lihat, titik (1,20), (2,22), (3,25), (4,30), dst... terhubungdengan garis lurus. Sekarang Anda bisa coba untuk
membalik urutansintaks dan mengamati grafik yang dihasilkan.
>>
plot(y,x)Setiap gambar di
figure window, bisa Anda print
melalui menu FilePrint
(Ctrl+P),
atau Anda simpan sebagai file FIG dengan
File Save
(Ctrl+S),ataupun Anda ekspor sebagai file JPG, EMF, BMP, dsb
dengan
File Export.
Untuk menambahkan judul, label, dan grid ke dalam hasil plot Anda, digunakan command berikut ini. xlabelylabeltitlegrid
ongrid off
memberi label pada
sumbu-xmemberi label pada sumbu-ymemberi judul di atas area plotmemunculkan
grid di dalam area plotmenghapus gridSekarang mari kita lihat contoh plot yang
lain. Kita akan memplotkurva
y
=
x
3 pada rentang
x
= -3 hingga
x
= +3.
>>
clear
>> x=-3:0.1:3; %inkremen=0.1 agar kurva terlihat mulus
>> y=x.^3;
>> plot(x,y)
>>
xlabel('Sumbu X'), ylabel('Sumbu Y')
>> title('Kurva Y=X^3')
>> grid on
Dalam contoh kedua,
kita akan memplot gelombang sinus, cosinus, kotak,dan gigi gergaji dengan
melibatkan
command
subplot
.>> figure
>> t=0:0.05:10;
>>
sinus=sin(2*pi*0.25*t);
>>
cosinus=cos(2*pi*0.25*t);
>>
kotak=square(2*pi*0.25*t);
>>
gigi=sawtooth(2*pi*0.25*t);
>>
subplot(2,2,1);
>>
plot(t,sinus), title('sinus 1/4 Hz')
>>
subplot(2,2,2);
>>
plot(t,cosinus), title('cosinus 1/4 Hz')>> subplot(2,2,3);>>
plot(t,kotak), title('kotak 1/4 Hz')>> subplot(2,2,4);>>
plot(t,gigi), title('gigi gergaji 1/4 Hz')
Dalam
contoh ketiga, kita akan mencoba memplot suatu fungsimatematis dalam
koordinat polar. Diinginkan plot fungsi:
ρ= sin2(3θ)
dalam MATLAB
dituliskan
>>
figure>>
theta=linspace(0,2*pi,500);
>>
rho=(cos(theta.*3)).^2;
>>
polar(theta,rho)
Plot 3-Dimensi
Berikut ini adalah cara membuat
gambar/plot 3D fungsi cartesian pada MatLab.
Misalkan fungsi yang ingin diplot
adalah
f(x,y) = z = x² – y²
Pertama, buat dahulu koordinat x
dan y dengan fungsi meshgrid:
[x, y] = meshgrid(-10:1:10,
-10:1:10)
*Ket: membuat koordinat x y dengan
rentang -10 < x < 10 dan -10 < y < 10, dan ketelitian 1 ( x = {
-10, -9, -8, … , 8, 9, 10})
Membuat plot 3D fungsi
f(x,y): Ada dua cara
membuat plot, yakni dengan fungsi mesh/meshc
atau surf/surfc
surf/surfc
surf(x, y, x.^2 – y.^2)
surfc(x, y, x.^2 –y.^2)
mesh/meshc
mesh(x, y, x.^2 –
y.^2)
meshc(x, y, x.^2y.^2)
Fungsi surf menghasilkan gambar
bidang yang full colour, sedangkan mesh hanya terdiri dari grid-grid. Jika
fungsi-fungsi tersebut ditambahkan huruf ‘c’, maka di dasar plot (bidang xy)
terdapat garis-garis contour dari fungsi f(x,y).
Langganan:
Postingan (Atom)